Mataram, NTB – Momentum bersejarah tercipta di Ballroom Hotel Lombok Raya, Kota Mataram. Universitas Internasional Bima
MFH (UNBIM) sukses menggelar prosesi wisuda perdana yang menandai babak baru eksistensi kampus tersebut setelah bertransformasi dari Politeknik Medika Pharma Husada Mataram, Selasa 16 Desember 2025.
Sebanyak 314 wisudawan dan wisudawati resmi menyandang gelar akademik dalam acara yang berlangsung khidmat. Menariknya, dari jumlah tersebut, sebanyak 180 lulusan meraih predikat Cum Laude.
Pembina Yayasan UNBIM, Assoc. Prof. Dr. Syamsuriansyah, M.Kes., mengungkapkan bahwa tingginya jumlah lulusan berpredikat terbaik ini merupakan buah dari kurikulum yang dirancang khusus.
“Konsep kurikulum di UNBIM fokus pada penguatan skill dan kemampuan praktis. Kami menerapkan komposisi 70 persen praktek dan 30 persen teori. Ditambah dengan pelatihan soft skill, hasilnya banyak lulusan kami yang bahkan sudah terserap di dunia kerja sebelum diwisuda, seperti di apotek hingga menjadi software engineer,” jelas Assoc. Prof. Syamsuriansyah.
Tidak hanya merayakan kelulusan, UNBIM juga menunjukkan taringnya di kancah internasional dengan melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama Saito University, Malaysia. Langkah ini mempertegas visi UNBIM untuk menjadi perguruan tinggi berdaya saing global.
Terkait target institusi, Assoc. Prof. Syamsuriansyah memasang target ambisius namun realistis dan menargetkan UNBIM meraih predikat Perguruan Tinggi (PT) Unggul pada tahun 2028.
“Persiapan menuju PT Unggul sudah 50 persen. Kami akan mematangkan sisanya pada tahun 2026-2027. Jika semua target tercapai, tahun 2028 kami siap mendapatkan predikat unggul,” tambahnya dengan optimis.
UNBIM juga dikenal sebagai kampus yang aktif dalam pengabdian masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan dari LLDIKTI sebagai Perguruan Tinggi Terbaik di Bidang Kerjasama Industri.
Ke depannya, UNBIM berambisi meraih penghargaan di bidang kerjasama pemerintah. Salah satu langkah nyatanya adalah kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam riset penanganan stunting di tiga kecamatan: Sekotong, Gunung Sari, dan Narmada.

“Alhamdulillah, riset kami menunjukkan hasil luar biasa dengan penurunan angka stunting yang signifikan. Kami berharap di tahun 2026, kepercayaan Pemkab Lobar kepada UNBIM terus bertambah, tidak hanya di bidang kesehatan, tapi juga merambah ke isu sosial humaniora,” pungkasnya.
Dengan suksesnya wisuda perdana ini, UNBIM mengukuhkan posisinya sebagai mitra strategis pembangunan daerah sekaligus pencetak SDM berkualitas tinggi di Nusa Tenggara Barat.












