Operasi Zebra Rinjani di Lobar Tak Sekadar Tilang, Tujuannya Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat

  • Bagikan

Lombok Barat, NTB – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lombok Barat (Lobar) secara resmi menggelar Operasi Zebra Rinjani 2025. Operasi serentak yang berlangsung selama 14 hari, mulai dari 17 hingga 30 November 2025, ini bertujuan utama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan di wilayah hukum Lobar.

Kasat Lantas Polres Lombok Barat, Iptu Dina Rizkiana, S.Tr.K., menegaskan bahwa penindakan akan difokuskan pada sembilan jenis pelanggaran fatal yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.

“Sasaran kami adalah pelanggaran kaset mata yang mungkin sehari-hari bisa kita lihat di jalan, seperti tidak menggunakan helm, melawan arus, penggunaan HP saat berkendara, dan pengendara di bawah pengaruh alkohol,” jelas Iptu Dina, Rabu (19/11/2025).

Pelaksanaan Operasi Zebra Rinjani 2025 di Lobar difokuskan pada lokasi-lokasi yang rawan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, salah satunya adalah di daerah rawan seperti Bil 1 (Bypass) dan area wisata.
Kasat Lantas menyoroti kebiasaan pengendara yang kerap melawan arus di Bil 1 karena enggan menempuh jarak lebih jauh untuk berbelok di U-turn yang ditentukan, serta bahaya penggunaan HP saat berkendara yang dapat memicu kecelakaan fatal.
Yang menarik, penindakan juga menyasar kawasan wisata seperti Senggigi dan Sekotong, di mana wisatawan, termasuk warga negara asing (WNA), sering kedapatan tidak menggunakan helm.

“Apabila kita menjumpai pelanggaran, termasuk WNA, kita melaksanakan teguran lisan dan juga tertulis. Kita berikan edukasi humanis, misalnya terkait penggunaan helm, dan kita menggunakan aplikasi edukasi humanis yang diterapkan di seluruh NTB,” terang Iptu Dina.

Aplikasi tersebut berfungsi untuk mendata pelanggar. Jika pelanggar yang sama (dengan data terinput) kembali melakukan pelanggaran di wilayah lain (misalnya Dompu atau daerah NTB lainnya), data pelanggaran sebelumnya akan tersinkronisasi.

Iptu Dina juga menyebutkan bahwa balap liar menjadi atensi khusus dalam operasi ini.
“Untuk balap liar, lokasi rawan di wilayah Lombok Barat adalah di Bypass Bil 2, khususnya pada malam Sabtu dan malam Minggu,” ungkapnya.
Untuk mencegah kegiatan ini, Polres Lobar telah melakukan edukasi melalui media sosial dan pemasangan spanduk di lokasi rawan. Setiap malam Sabtu dan Minggu, Satlantas bersama Sat Sabhara dan rekanan Polsek rutin menggelar patroli gabungan di titik-titik rawan tersebut.

Dalam pelaksanaan Operasi Zebra Rinjani 2025, Polres Lobar tidak bekerja sendiri. Mereka melibatkan instansi luar untuk memperkuat sinergi penertiban.
“Pada saat pelaksanaan kegiatan, kita melibatkan Dishub dan juga Polisi Militer (PM) dari TNI. Kolaborasi ini sangat penting, karena kita tidak bisa bekerja sendiri,” ujar Iptu Dina.
Kolaborasi ini juga terwujud dalam pengamanan kegiatan rutin masyarakat seperti Car Free Night atau Car Free Day, di mana Dishub dan Satpol PP turut serta dalam pengamanan.

Sehingga Iptu Dina Rizkiana menyampaikan harapan besar dari operasi ini.
“Kami mengharapkan setelah kegiatan Operasi Zebra ini, masyarakat semakin tertib berlalu lintas. Tidak hanya karena ada polisi dia mau baik, tapi memang dari dalam dirinya sendiri yang mau tertib, guna keselamatan diri sendiri dan juga keselamatan pengendara lain, intinya kesadaran masyarakat bertambah, pelanggaran lalu lintas berkurang,”tutupnya

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *